PENGENALAN SIKLON TROPIS
Siklon Tropis identik sebagai penyebab cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Siklon tropis adalah gangguan atmosfer berupa aktifitas sirkulasi vorteks di atmosfer akibat adanya tekanan rendah di suatu tempat. Pada umumya, siklon tropis terjadi di daerah lintang menengah. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan gangguan ini terjadi pula di lintang rendah seperti di Indonesia (Habibie et al., 2018). Meskipun wilayah Indonesia bukan merupakan daerah pembentukan siklon tropis tetapi posisi geografisnya berbatasan dengan daerah pembentukan dan lintasan siklon tropis. Badai/siklon tropis tidak hanya berdampak terhadap daerah lintasannya secara langsung tetapi berpengaruh pula terhadap kondisi cuaca di sekitarnya. Lalu, bagaimana proes siklon tropis tersebut? Simak penjelasannya lewat artikel berikut ini!
Seperti halnya fenomena cuaca lainnya, siklon tropis juga mempunyai siklus hidup mulai dari proses pembentukannya hingga saat kepunahannya. Waktu rata-rata yang dibutuhkan sebuah siklon tropis dari mulai tumbuh hingga punah adalah sekitar 7 (tujuh) hari, namun variasinya bisa mencapai 1 hingga 30 hari. Siklus hidup siklon tropis dapat dibagi menjadi empat tahapan, yaitu :
Tahap Pembentukan :Ditandai dengan adanya gangguan atmoster. Jika dilihat dari citra satelit cuaca, gangguan ini ditandai dengan wilayah konvektif dengan awan-awan cumulonimbus. Pusat sirkulasi seringkali belum terbentuk, namun kadangkala sudah nampak pada ujung sabuk perawanan yang membentuk spiral.
Tahap Belum Matang: Pada tahap ini wilayah konvektif kuat terbentuk lebih teratur membentuk sabuk perawanan melingkar (berbentuk spiral) atau membentuk wilayah yang bentuknya relatif bulat. Intensitasnya meningkat secara simultan ditandai dengan tekanan udara permukaan yang turun mencapai kurang <1000 mb serta kecepatan angin maksimum yang meningkat hingga mencapai gale force wind(kecepatan angin ≥ 34 knot atau 63 km/jam).
Tahap Matang: Pada tahap matang, bentuk siklon tropis cenderung stabil. Sirkulasi siklonik dan wilayah dengan gale force windmeluas, citra satelit cuaca menunjukkan kondisi perawanan teratur dan lebih simetris. Pada siklon tropis yang lebih kuat dapat jelas terlihat adanya mata siklon. Fenomena ini ditandai dengan wilayah bersuhu paling hangat di tengah- tengah sistem perawanan dengan angin permukaan yang tenang dan dikelilingi oleh dinding perawanan konvektif tebal di sekelilingnya (dinding mata).
Tahap Pelemahan: Pada tahap punah, pusat siklon yang hangat mulai menghilang, tekanan udara meningkat dan wilayah dengan kecepatan angin maksimum meluas dan melebar menjauh dari pusat siklon. Tahap ini dapat terjadidengan cepat jika siklon tropis melintas di wilayah yang tidak mendukung bagi pertumbuhannya
Karena ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari- hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge). Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi,hujan deras dan angin kencang yang mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggalamkan kapal.
Siklon tropis adalah fenomena alam yang luar biasa namun juga berbahaya. Mereka membawa keindahan alam dan penting bagi keseimbangan ekosistem lautan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengancam nyawa manusia. Oleh karena itu, untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis, langkah-langkah pencegahan dan mitigasi sangat penting. Sistem peringatan dini harus didirikan untuk memberi tahu masyarakat tentang ancaman yang mungkin terjadi dan memberi waktu yang cukup untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.
Daftar Pustaka
Syaifullah, M.Djazim. (2015). Siklon Tropis, Karasteristik dan Pengaruhnya di Wilayah Indonesia pada Tahun 2012. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca,
Sibarani, Rini M. (2014). Analisis Pengaruh Siklon Tropis Gillian Terhadap Curah Hujan di Wilayah Riau dan Sekitarnya. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca.
Surinati, Dewi dan Dwi Ayu Kusuma. (2018). Karakteristik dan Dampak Siklon Tropis yang Tumbuh di Sekitar Wilayah Indonesia. Oseana
Komentar
Posting Komentar